Jumat, 07 Mei 2010

Microsoft acces (Data base)




279 APLIKASI BASIS DATA MICROSOFT ACCESS BERBASIS (Data Base)

280

Ada beberapa Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat data base yaitu MICROSOFT ACCESS,SQl server dll,

Perangkat lunak yang termasuk dalam Micosoft Office Suite ini

mungkin perangkat lunak yang jarang digunakan orang meskipun telah tersedia

pada paket Micosoft Office. Padahal perangkat lunak ini sangat bermanfaat

banyak bila digunakan.

  1. MENU-MENU UMUM APLIKASI BASIS DATA

Microsoft Access adalah DBMS keluaran dari Microsoft. Versi terbaru dari Access adalah versi 2007 yang termasuk dalam aplikasi Microsoft Office 2007. Format data default untuk versi

terbaru ini berbeda dengan versi sebelumnya. Ekstension file sebelumnya adalah . mdb, namun sekarang berganti dengan .accdb. File basis data yang dibuat oleh versi terbaru ini tidak dapat dibaca oleh versi sebelumnya. Namun versi terbaru ini dapat membaca file basis data versi sebelumnya. Untuk memulai Microsoft Access, kita dapat melakukan klik Start ->all program/program klik Microsoft office -> Microsoft Access. Microsoft Access memberikan

beberapa opsi dalam pembuatan basis data. Namun opsi yang paling sering kita gunakan adalah Blank database.

setelah kita tekan tombol Create berarti kita telah mempunyai sebuah

basis data, namun masih belum terisi tabel atau data apapun .

bagian** dalam Microsoft acces

Ada enam obyek penting Access yang menjadi fitur utama dari DBMS ini,

yaitu:

Table. Tabel adalah tempat dimana kita menyimpan data. Semua tabel di

dalam Access mengikuti aturan basis data relasional yang terdiri dari baris

dan kolom. Setiap basis data bisa berisi lebih dari satu tabel.

Queries. Fitur queries disediakan untuk memilih data yang akan kita

tampilkan. Queries pada Access disediakan baik dalam bentuk GUI

maupun dalam bentuk bahasa SQL.

Forms. Fitur form disediakan untuk membuat tampilan dari basis data

yang dibuat menjadi lebih menarik. Baik ketika mengedit data maupun

tampilan output data di layar monitor.

Reports. Fitur ini disediakan untuk membuat format pencetakan pada

media kertas melalui printer.

Macros. Fitur macro merupakan fitur yang digunakan untuk menyimpan

perintah-perintah otomatis tertentu yang berhubungan dengan basis data

yang dibuat. Dibutuhkan kemampuan pemrograman untuk menggunakan

fasilitas ini.

Modules. Fitur ini lebih luas dari macro karena kita dapat melakukan

pemrograman pada banyak aspek dalam Microsoft Access.

Selain obyek-obyek utama di atas Microsoft Access juga menyediakan

seperangkat alat untuk mendukung kemudahan dalam membuat basis data dan

aplikasinya. Berikut ini gambar-gambar toolbar pada Microsoft Access beserta

kegunaannya.

2. TABEL

kita sudah punya sebuah basis data namun belum berisi apa-apa karena

kita belum membuat tabel-tabel dalam basis data tersebut.. pada tabel akan berisi kolom dan baris. Kolom di sebut field dan baris disebut record dalam Microsoft Access.

3 Pendefinisian Field dan Tipe Data.

Tahap pertama dalam membuat tabel adalah mendefinisikan field-field

yang dibutuhkan baru kemudian mengisi baris-baris data.

Langkah-langkah pembuatan tabel adalah sebagai berikut:

1. Pada jendela Database click pada Table

2. Double click pada Create table in Design View . Kemudian

akan muncul jendela untuk mendefinisikan field-field yang dibutuhkan

3. Kita dapat mulai memasukkan field-field yang dibutuhkan. Untuk contoh

awal kita akan memasukkan field-field untuk tabel Pembeli . Pendefinisian field, tipe data, constraint dan domain. Microsoft Access menyediakan fasilitas yang sangat baik untuk

mendefinisikan field-field suatu tabel. Bagian atas adalah untuk menentukan nama field, tipe

data dan keterangan. Sedangkan bagian bawah merupakan tempat

menentukan lebar data, format, domain atau constraint dari suatu tipe data.

4. Setelah semua field untuk tabel pembeli selesai didefinisikan maka kita

harus menentukan field mana yang berperan sebagai primary key. Pada

penjelasan kasus di atas kita sudah menetapkan bahwa id_pembeli akan

menjadi primary key. Pilih / sorot baris id_pembeli, kemudian click tombol

bergambar kunci pada toolbar Microsoft Access.

5. Kita dapat menyimpan tabel yang sudah kita definisikan dan memberi nama

tabel tersebut dengan cara menekan tombol bergambar disket.keemudian kita dapat menutup jendela Design View tersebut. Dengan cara yang sama, tabel-tabel lainnya yaitu tabel buku,

tabel pesanan, dan tabel item_pesanan dapat kita definisikan.

4. Pengisian Data Pada Tabel.

Tabel-tabel yang telah kita buat di atas, belum mempunyai isi data apaapa.

Hanya strukturnya yang telah kita buat. Untuk mengisikan data pada

tabel, caranya cukup mudah, yaitu: double click pada nama tabel yang kita inginkan.

5. QUERY

Pada bagian ini kita akan menerapkan teori-teori query yang telah kita

telah singgung sebelumnyanya. Seperti telah dijelaskan, query adalah

'permintaan data'. Dengan query kita dapat menampilkan data-data tertentu

dari satu atau lebih tabel, atau melakukan perhitungan pada data di dalam tabel.

Namun sebelum mempelajari bagaimana membuat query, kita akan pelajari dulu

bagaimana membuat relasi antar tabel agar ketika membuat query menjadi lebih

mudah.

6. Membuat Relasi Antar Tabel.

kita telah mendefinisikan hubungan antar entitas dalam ER Diagram. , pilih menu Tools kemudian

Relationship sehingga akan muncul jendela relationships tersebut klik kanan sehingga muncul menu pilihan dan pilih Show Tabel., kita dapat mulai

menentukan tabel mana saja yang akan kita relasikan. Jendela Relationships. , pilih tabel yang akan direlasikan kemudian click

tombol Add. Setelah selesai proses pemilihan click tombol Close.

290

11.3.2. Membuat Query

Microsoft Access menyediakan fasilitas query yang sangat baik dan

memudahkan pengguna. Selain karena berbasis GUI juga prosedurnya tidak

terlalu rumit. Berikut contoh-contoh membuat query di Microsoft Access.

o Query pada satu tabel

Query pada satu tabel hanya akan melibatkan satu tabel saja. Misalkan kita

akan melakukan query pada tabel buku. Prosedur yang ditempuh adalah

sebagai berikut:

1. Pada jendela Database pilih Query lalu klik dua kali Create Query In

Design View. Sehingga akan muncul jendela seperti pada Gambar

11.25. Pilih tabel buku pada jendela Show Tabel, kemudian click Add

dan kemudian Close. Jendela Show Table akan tertutup dan kita dapat

mulai melakukan query. Jendela query pada mode design view.

2. Pada jendela Query bagian bawah ada beberapa

hal penting yang harus diketahui dan berguna dalam query yaitu

Field : Nama Field yang ingn ditampilkan

Tabel : Nama Tabel dari Filed tersebut

Sort : Mengurutkan Data hasil query

Show : Mengatur Field ditampikan atau tidak

Criteria : Syarat dari data yang ingin ditampilkan

Contoh query yang pertama adalah bagaimana menampilkan semua

data, misalnya:

1.Tampilkan semua data yang ada di tabel buku.

Untuk menampilkan seluruh data pada tabel buku, pada Field, click

tombol panah ke bawah pilih buku.* Kita dapat

mengeksekusi query dengan memilih menu Query kemudian click Run,

atau click langsung tombol tanda seru ( ) yang ada di toolbar.Simpan query dengan nama

yang diinginkan (misalnya: query_buku_semua_data) kemudian tutup

jendela Query.

2. Pada jendela Query bagian bawah ada beberapa

hal penting yang harus diketahui dan berguna dalam query yaitu

Field : Nama Field yang ingn ditampilkan

Tabel : Nama Tabel dari Filed tersebut

Sort : Mengurutkan Data hasil query

Show : Mengatur Field ditampikan atau tidak

Criteria : Syarat dari data yang ingin ditampilkan

3. Contoh query yang pertama adalah bagaimana menampilkan semua

data, misalnya:

Tampilkan semua data yang ada di tabel buku.

Untuk menampilkan seluruh data pada tabel buku, pada Field, click

tombol panah ke bawah pilih buku.* Kita dapat

mengeksekusi query dengan memilih menu Query kemudian click Run,

atau click langsung tombol tanda seru ( ) yang ada di toolbar. Simpan query dengan nama

yang diinginkan (misalnya: query_buku_semua_data) kemudian tutup

jendela Query.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar